Sabtu, 23 Maret 2013

Pengalaman Baru...



Di kafe ini, beberapa bulan yang lalu aku mengenalnya.  Yaa, aku mengenalnya dan kakaknya. Sebenarnya niat ku baik, aku ingin membantu teman teman ku untuk membuat jaket kelas. Semuanya di mulai dari sini. Aku tahu contoh jaketnya, yang membuatnya, harganya. Semuanya.



Semua berjalan baik baik saja. Dari pemilihan warna, design, pembayaran. Semua baik baik saja. Toh dari memang semuanya setuju dengan konsep itu. Dan jaket dengan harga segitu. Entahlah, menurutku tidak ada masalah yang terlalu serius selama aku memesannya.



Tapi semuanya berubah. Semuanya menjadi berantakan! Semuanya tidak sesuai dengan apa yang kita byangkan, kita inginkan! Entahlah, kita dia mengantar jaketnya ke rumahku, jujur aku tidak bisa memikirkan apapun. Jangan kan berbicara memikirkan kelanjutan semua jaket ini, berbicara sepatah kata pun rasanya bibirku tak mampu mengatakannya. “Lalu besok apa yang harus ku katakan pada anak anak? Apa reaksi mereka mengetahui ini semua? Apakah mereka akan menghujatku? Menyalahkan semuanya padaku?” fikirku. Untungnya aku  punya ibu yang luar biasa. Dia membela ku, membantu semua masalah ini. Ah, entahlah apa yang akan terjadi bila ibuku tak membantuku.



Esoknya, aku ceritakan semua pada teman temanku. Aku tau pasti semuanya kecewa. Jangan kan mereka, aku pun juga kecewa. Entahlah aku harus melakukan apa sekarang. Semua terasa menyakitkan. Ketika aku belajar untuk dewasa, belajar untuk bertanggung jawab. Dan hasilnya bisa dibilang gagal.



Untunglah, masih banyak temanku yang mau mengerti dengan keadaan ini. Walaupun pasti ada yang tidak terima dengan keadaan ini. Walaupun sudah ada solusinya, mereka tetap saja tidak terima. Mereka marah, menghujatku di twitter, ingin melaporkan bahwa ini adalah pemalsuan, dan sebagainya. Aku hanya bisa sabar dengan keadaan ini.



Tapi apa yang harus dilakukan sekarang? Marah? Untuk apa? Menyesal. Jelas aku menyesal. Tapi aku menyesal pun toh semuanya sudah terjadi. Mungkin dari pengalaman ini, aku bisa belajar lebih sabar, ikhlas, dan dewasa. Pengalaman itu memang menyakitkan. Tapi itu semua pasti untuk kebaikan kita untuk kedepannya.















With Love,



Bianda Aufar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar